PEKALONGAN
– JAKARTA
By. Riri Eka Jayanti
Malam ini
adalah malam para kaum remaja yang sedang kasmaran, malam minggu. Banyak yang
bilang bahwa malam minggu adalah malam yang digunakan untuk berdua dengan sang
kekasih. Tapi hal itu tidak berlaku pada Lita seorang gadis remaja yang harus menjalani
kisah cintanya dengan Yoga yang terhalang oleh jarak. Karena jarak antara
Pekalongan-Jakarta sangatlah jauh, ketika malam minggu tiba mereka hanya bisa
video call.
Yoga yang harus meneruskan kuliahnya di Jakarta
sedangkan Lita menetap dan kuliah di Pekalongan, harus menerima jalan yang
diberikan oleh Tuhan. Hari-harinya mereka hanya diwarnai canda tawa melalui
Handphone. Sabtu pagi Lita menunggu kedatangan pesan dari Yoga. Tidak beberapa
lama Handphone pun bergetar, dengan senyum Lita mulai membacanya.
“Pagi, Lita. Semoga hari ini semua
aktivitas mu lancar
dan Tuhan selalu menyertai mu”
Sebuah pesan singkat
dari Yoga, bergegas Tasya membalas pesan itu.
“Terimakasih
sayang, do’a ku juga selalu
menyertai mu.
Hari ini aku ada janji sama teman2 ku,
jadi nanti aku
gak bisa balas sms mu”
Tidak lama kemudian ada
balasan sms dari Yoga, tanpa menunggu lama Lita langsung membukanya.
“Oke, selamat
beraktivitas sayang”
Lita
bergegas untuk pergi menemui teman-temannya. Tidak beberapa lama Lita sampai
pada tempat tujuan. Lita, Wiki, Hany, dan Lova langsung pergi jalan-jalan di
Mall yang berada dikotanya. “Ta, bagaimana kabar yang jauh disana ?” sindir
Hany.
“Hmmm, , baik kox.”
Lita menjawabnya dengan polos.
Lova pun langsung
menyambar percakapan mereka berdua, “Emang kamu gak takut ta kalau disana cowok
kamu punya gebetan lagi.”
“owh, kalau itu hak dia
donk. Gak munafik kalau hubungan jarak jauh banyak godaannya. Yang penting aku
percaya aja.” Lita jawab dengan pasti.
Usai berbelanja mereka segera menuju tempat makan,
tapi belum sampai di Resto yang dituju ada seorang cowok memanggil Lita. “Ta,
Lita. . . tunggu !”
Lita langsung
menolehnya, dan sangat terkejut dia adalah Ikko tidak lain teman kuliah Lita.
“Kamu ta ko ?” jawab
Lita kebingungan.
“Ta, Boleh gak aku minta
waktunya. Nanti biar aku mengantar kamu pulang” bujuk Ikko pada Lita. Lita
tidak langsung bersedia menjawabnya. Lita hanya terdiam menatap teman-temannya.
Akhirnya Lova angkat berbicara “Ta, sudah kamu ikut aja. Toh kita udah selesai
belanjanya.”
Tanpa dipikir panjang
Lita akhirnya mengikuti kemauan Ikko.
Tibalah disebuah taman bunga tak jauh dari Mall
yang dikunjungi Lita. Disebuah kursi meraka duduk berdua. Ikko bergegas untuk
pergi membeli es krim dan segera kembali kehadapan Lita. “Ta, ini buat kamu.”
Dengan senyuman Ikko menyodorkan es krim.
Lita membalas dengan
senyuman dan ucapan terimakasih. Sedikit basa-basi Ikko mengajak Lita untuk
berbincang, namun Lita hanya bisa tersenyum bingung.
Setelah sekitar lima
belas menit mereka berbincang, Ikko pun mengutarakan persaannya kepada Lita.
Semenjak Ikko mengebal Lita, dia mulai ada perasaan suka. Walaupun tahu bahwa
Lita sudah memiliki kekasih. Mendengar pernyataan Ikko Lita hanya terdiam
kaget. Getar HP pun terasa Lita segera untuk membukanya.
“Lita sekarang
ada dimana ?”
Tanpa menghiraukan
Ikko, Lita langsung lari untuk pergi dari hadapan Ikko.
Sesampainya dirumah Lita memikirkan perkataan Ikko
tersebut. Lita segera membuka HP dan membalas sms dari Singgih.
“Maaf, Yoga aku
baru sampai rumah”
“iya sayang. Kamu
baik2 aja kan ?”
“Aku baik kok,
mang knpa kamu tnya begitu ?”
“Aku khawatir
sama kamu ta.”
Lita tersenyum dengan
meteskan air mata, dia bahagia memiliki kekasih yang sangat pengertian.
Hari berganti hari Ikko
tetap menunggu jawabban dari Lita. Akhirnya Lita Tidak bisa memendam rahasia
ini terhadap Yoga. Lita menceritakan semua yang diperlakukan Ikko. Dalam
keadaan itu Lita hanya bisa menjaga perasaannya untuk Yoga sampai dia kembali.
Kesetian Lita mulai tergoyah dengan perubahan sikap
Yoga yang terkesan acuh. Perhatian yang dulu sering Yoga lontarkan sekarang
mulai berkurang. Semenjak Yoga tahu bahwa Ikko menyukai Lita. Lita merasa
terpojokkan dengan keadaan tersebut, namun Lita tetap bertahan dengan
kestiaannya. Lita mencoba sms ke nomer HP Yoga, namun tidak pernah dapat
jawaban.
Hingga suatu hari Lita
Putus asa akan kesetiaannya. Lita menemui Ikko dibelakang kelasnya, bermaksud
untuk menerima cinta Ikko. Namun ketika Lita ingin berbicara getar HP pun
terasa.
“Lita sayang,
maafin aku ya ?
Aku hanya
mencintai mu tulus.
Lita bergegas
meninggalkan Ikko tanpa ada pembicaraaan terlebih dahulu.
“Iya Yoga. Aku
juga mencintai mu”
Begitulah balasan pesan
dari Lita untuk Yoga.
Jam menunjukkan jam 06.00, Lita sengaja tidak
memasang alarm karena hari itu Lita masuk kuliah siang. Tapi Handphone berbunyi
pertanda ada pesan masuk ke nomer Lita. Lita segera membuka pesan tersebut
dengan mata sayup. Seketika Lita terkejut membaca pesan singkat yang masuk.
“Pagi Lita, udah bangun belum.
Aku tunggu kamu distasiun sekarang ya
?”
Pengirim : Yoga
Tanggal : 12 Februari 2013
Waktu : 06.03
Jenis : SMS
Begitulah pesan yang
dikirim oleh Yoga. Karena rasa penasarannya Lita akhirnya mencoba menelepon
Yoga untuk memastikan kebenarannya. Dan Lita mendadakan meneteskan air mata
bahagia. Lita bergegas untuk menenjemput Yoga distasiun.
Sesampainya distasiun
Lita bertemu dengan Yoga. Tanpa menghiraukan keadaan sekitar Lita memeluk tubuh
Yoga seerat mungkin. Kebahagian meliputi hati Lita, setelah 2 tahun menunggu
dan setia akhirnya menemukan kebahagiaan untuk bertemu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar